NASA berencana untuk kembali mengirim astronot ke bulan untuk mendirikan sebuah stasiun ruang angkasa permanen. Manusia mungkin sekali lagi dapat berjalan di bulan mulai tahun 2019, jika semua berjalan sesuai rencana.
Sebuah pos lunar atau stasiun luar angkasa yang tepatnya terletak di bulan adalah sebuah elemen rencana dari George W. Bush era Space Exploration, yang telah diganti dengan kebijakannya oleh Presiden Barack Obama. Pos tersebut akan menjadi fasilitas berpenghuni di permukaan Bulan. Pada saat itu NASA telah mengusulkan untuk membangun pos selama lima tahun, dari tahun 2019 hingga 2024. Kongres Amerika Serikat telah diarahkan dibahwa bagian AS, "akan ditunjuk oleh Neil A. Armstrong sebagai pos di bulan".
Pada tanggal 4 Desember 2006, NASA telah mengumumkan kesimpulan dari Global Exploration Strategi dan Lunar Studi Arsitektur. Tujuannya Lunar Studi Arsitektur adalah untuk "mendefinisikan serangkaian misi kampanye Lunar NASA untuk memenuhi unsur-unsur Imlek Eksplorasi" dari visi Eksplorasi Ruang Angkasa. Hasilnya adalah, rencana dasar untuk pos di bulan letaknya dekat dengan salah satu kutub bulan yang secara permanen, yang akan menjadi rumah bagi shif astronot selama enam bulan. Studi ini dibuat sebelum penemuan air es bulan (5,6 ± 2,9% massa) di kawah kutub, yang mungkin secara substansial mempengaruhi rencana.
Referensi Arsitektur
Sebuah referensi arsitektur didirikan untuk pos ini, berdasarkan lokasi di tepi kawah Shackleton, yang terletak di besar Kutub Selatan Aitken basin, dekat kutub selatan pada Bulan. Pada presentasi di tanggal 4 Desember 2006, Doug Cooke (Deputi Asosiasi Administrator, NASA Eksplorasi Direktorat Misi Sistem) menggambarkan sebuah daerah "yang diterangi matahari 75 sampai 80 persen dari waktu, dan berdekatan dengan daerah gelap permanen di mana ada potensi volatil yang dapat di ekstrak dan gunakan, dengan daerah yang diterangi matahari ini memiliki ukuran seperti Washington Mall".
Lokasi lain dipertimbangkan untuk memungkinkan pos-pos lain di bulan termasuk pinggiran kawah Peary dekat kutub utara pada bulan, dan wilayah gunung di pinggiran kawah.
Desain pos di bulan ini termasuk:
modul huni
unit tenaga surya
rovers unpressurized
Pemanfaatan Sumber Daya unit-Situ
operator mobilitas permukaan
pos terdepan itu akan disediakan oleh kru campuran dan kargo Altair darat, yang mampu membawa empat astronot dan mampu membawa muatan enam ton ke permukaan Bulan.
Seperti yang direncanakan, sebuah penumpukan inkremental akan dimulai dengan kru sebanyak empat orang yang membuat beberapa kunjungan selama tujuh hari ke bulan sampai pasokan listrik mereka menipis, dan menemukan tempat tinggal yang operasional. Misi pertama akan dimulai pada tahun 2020. Hal ini akan diikuti oleh misi 180 hari untuk mempersiapkan perjalanan ke Mars.
Sejarah Pembangunan Stasiun Luar Angkasa
Konsep membangun pos stasiun luar angkasa permanen di Bulan telah ditelusuri dan direncanakan pada akhir 1950-an. Pada tahun 1958 ada konsep yang bernama The Lunex Project, adalah sebuah rencana Angkatan Udara AS untuk membangun sebuah Air Force Base bawah tanah di Bulan. Pada tanggal 8 Juni 1959, Angkatan Darat AS Badan Rudal Balistik (Army's Ballistic Missile Agency) menyelenggarakan satuan tugas yang disebut Project Horizon untuk menilai kelayakan membangun sebuah pangkalan militer di Bulan.
Proyek Horizon diusulkan menggunakan serangkaian misi meluncurkan pembangunan sebuah pos saat berada di orbit Bumi, dengan maksud berkelanjutan seperti memberi dan menyiapkan perakitan hingga selesai di Bulan.
Ilustrasi
Pembangunan Stasiun Luar angkasa di Bulan sangat menguntungkan bagi Astronot yang ingin melakukan eksplorasi yang berjangka panjang di Bulan dan di seluruh luar angkasa. Karena mereka tidak perlu lagi kembali ke permukaan bumi untuk mengisi ulang sumber daya seperti tabung oksigen, listrik, makanan dan sumber daya lainnya. Berikut adalah beberapa ilustrasi pos yang akan didirikan di bulan.
Sebuah pos lunar atau stasiun luar angkasa yang tepatnya terletak di bulan adalah sebuah elemen rencana dari George W. Bush era Space Exploration, yang telah diganti dengan kebijakannya oleh Presiden Barack Obama. Pos tersebut akan menjadi fasilitas berpenghuni di permukaan Bulan. Pada saat itu NASA telah mengusulkan untuk membangun pos selama lima tahun, dari tahun 2019 hingga 2024. Kongres Amerika Serikat telah diarahkan dibahwa bagian AS, "akan ditunjuk oleh Neil A. Armstrong sebagai pos di bulan".
Pada tanggal 4 Desember 2006, NASA telah mengumumkan kesimpulan dari Global Exploration Strategi dan Lunar Studi Arsitektur. Tujuannya Lunar Studi Arsitektur adalah untuk "mendefinisikan serangkaian misi kampanye Lunar NASA untuk memenuhi unsur-unsur Imlek Eksplorasi" dari visi Eksplorasi Ruang Angkasa. Hasilnya adalah, rencana dasar untuk pos di bulan letaknya dekat dengan salah satu kutub bulan yang secara permanen, yang akan menjadi rumah bagi shif astronot selama enam bulan. Studi ini dibuat sebelum penemuan air es bulan (5,6 ± 2,9% massa) di kawah kutub, yang mungkin secara substansial mempengaruhi rencana.
Referensi Arsitektur
Sebuah referensi arsitektur didirikan untuk pos ini, berdasarkan lokasi di tepi kawah Shackleton, yang terletak di besar Kutub Selatan Aitken basin, dekat kutub selatan pada Bulan. Pada presentasi di tanggal 4 Desember 2006, Doug Cooke (Deputi Asosiasi Administrator, NASA Eksplorasi Direktorat Misi Sistem) menggambarkan sebuah daerah "yang diterangi matahari 75 sampai 80 persen dari waktu, dan berdekatan dengan daerah gelap permanen di mana ada potensi volatil yang dapat di ekstrak dan gunakan, dengan daerah yang diterangi matahari ini memiliki ukuran seperti Washington Mall".
Lokasi lain dipertimbangkan untuk memungkinkan pos-pos lain di bulan termasuk pinggiran kawah Peary dekat kutub utara pada bulan, dan wilayah gunung di pinggiran kawah.
Desain pos di bulan ini termasuk:
modul huni
unit tenaga surya
rovers unpressurized
Pemanfaatan Sumber Daya unit-Situ
operator mobilitas permukaan
pos terdepan itu akan disediakan oleh kru campuran dan kargo Altair darat, yang mampu membawa empat astronot dan mampu membawa muatan enam ton ke permukaan Bulan.
Seperti yang direncanakan, sebuah penumpukan inkremental akan dimulai dengan kru sebanyak empat orang yang membuat beberapa kunjungan selama tujuh hari ke bulan sampai pasokan listrik mereka menipis, dan menemukan tempat tinggal yang operasional. Misi pertama akan dimulai pada tahun 2020. Hal ini akan diikuti oleh misi 180 hari untuk mempersiapkan perjalanan ke Mars.
Sejarah Pembangunan Stasiun Luar Angkasa
Konsep membangun pos stasiun luar angkasa permanen di Bulan telah ditelusuri dan direncanakan pada akhir 1950-an. Pada tahun 1958 ada konsep yang bernama The Lunex Project, adalah sebuah rencana Angkatan Udara AS untuk membangun sebuah Air Force Base bawah tanah di Bulan. Pada tanggal 8 Juni 1959, Angkatan Darat AS Badan Rudal Balistik (Army's Ballistic Missile Agency) menyelenggarakan satuan tugas yang disebut Project Horizon untuk menilai kelayakan membangun sebuah pangkalan militer di Bulan.
Proyek Horizon diusulkan menggunakan serangkaian misi meluncurkan pembangunan sebuah pos saat berada di orbit Bumi, dengan maksud berkelanjutan seperti memberi dan menyiapkan perakitan hingga selesai di Bulan.
Ilustrasi
Pembangunan Stasiun Luar angkasa di Bulan sangat menguntungkan bagi Astronot yang ingin melakukan eksplorasi yang berjangka panjang di Bulan dan di seluruh luar angkasa. Karena mereka tidak perlu lagi kembali ke permukaan bumi untuk mengisi ulang sumber daya seperti tabung oksigen, listrik, makanan dan sumber daya lainnya. Berikut adalah beberapa ilustrasi pos yang akan didirikan di bulan.
Konsep Studi
Pada 6 Juni 2008 NASA mengumumkan satu set proposal yang berisikan enam kesempatan penelitian dan proposal permintaan untuk pendanaan penelitian dalam menanggapi pengumuman tersebut. Anggaran keseluruhan untuk penelitian yang dilakukan sebagai bagai berikut "Lunar Sistem Permukaan Konsep Belajar" dan mendapatkan antisipasi sebanyak 2 juta dollar. Proposal akan dipilih kontrak dan diberikan pada bulan Agustus 2008 oleh NASA Constellation Lunar Surface Sistem Office Project (SPO).
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon