Apa Itu Asteroid?
Asteroid adalah batuan kecil dari badan tata surya yang mengitari antar planet, seperti pada orbit Jupiter. Jumlah asteroid ada jutaan lebih, dan mereka sering dikelompokkan berdasarkan komposisi mereka. Komunitas ilmu Ruang Angkasa menyebut Asteroid sebagai planet minor, istilah ini telah dikenal secara umum dan diterapkan pada tubuh tata surya yang lebih kecil dari bulan. Bahan utama Asteroid terbuat dari bahan yang tersisa dari pembentukan tata surya. Sebagian besar dari asteroid tersebut mengorbit Matahari di antara Mars dan Jupiter, meskipun ada kelompok dari Asteroid yang mengorbit lebih dekat lagi. Asteroid dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan komposisi, Jenis-C (chondrites) terbuat dari tanah liat dan batu silikat, Jenis-S adalah asteroid yang disebut "batu" dan sebagian besar terbuat dari batu silikat dan campuran nikel-besi, Jenis-M terbuat dari metalik nikel dan besi.
Dampak Asteroid Jika Dekat Dengan Bumi
Awal planet-planet terbentuk, mereka berwujud sebagai objek dalam sistem pembentukan tata surya yang bersatu dengan cara bertubrukan bersama-sama dan membentuk dunia yang lebih besar. Proses tabrakan menimbulkan dampak berlanjut hingga hari ini, meskipun dengan objek yang lebih kecil.
Asteroid terus mendekati Bumi dalam jalur orbit mereka. Asteroid yang dekat dengan Bumi disebut sebagai "near-Earth objects (NEO)" atau Asteroid yang Berpotensi Berbahaya. Jika kondisi orbit asteroid benar bergerak mendekati bumi, itu memungkinkan terjadinya NEO yang bisa mengakibatkan tubrukan dengan permukaan bumi. Tergantung pada ukuran asteroid penabrak itu, kerusakan planet kita (Bumi) bisa berkisar dari sangat sedikit hingga fatal untuk bencana tubrukan tersebut. Sebuah asteroid yang masuk berukuran kecil kemungkinan akan hancur di atmosfir kita. Namun jika satu yang lebih besar bisa hancur menjadi potongan kecil hingga mengakibatkan hujan serpihan asteroid yang sangat besar di atas permukaan tanah atau ke dalam lautan. Ada kelompok astronom mencari dan memetakan posisi NEO ini untuk memprediksi kemungkinan dampak jika terjadinya tubrukan tersebut. Beberapa organisasi membuat rencana dalam sesuatu hal yang harus meneliti Asteroid dan dampak yang menyebabkan kerusakan pada bumi. Kemungkinan asteroid yang menabrak Bumi sangat kecil, tetapi juga tergantung pada ukuran dan orbit dari Asteroid tersebut.
Asteroid Yang Terkenal
Asteroid paling terkenal adalah 1 Ceres, yang berdiameter hingga 952 kilometer , 2 Pallas (dengan diameter 544 kilometer), dan 4 Vesta (kira-kira 580 km). Asteroid ini adalah planet minor berbatu, dan astronom telah mengamati asteroid sejak tahun 1800-an. Ceres adalah asteroid yang berbeda, karena Ceres memiliki inti batu dan kerak luar es, dan mungkin memiliki laut internal. Pallas memiliki bentuk yang sangat tidak teratur, dan mungkin merupakan apa yang tersisa dari sebuah awal protoplanet. Vesta sangat cerah dan kemungkinan merupakan sisa dari protoplanet berbatu.
Fakta Tentang Asteroid
Asteroid merupakan suatu petunjuk pembentukan planet berbatu di tata surya kita. Obyek asteroid yang kita lihat sekarang adalah sisa dari waktu ketika tata surya terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu. Ada BANYAK sisa ini di luar sana. Mari kita pelajari beberapa fakta keren tentang mereka.
Asteroid adalah batuan kecil dari badan tata surya yang mengitari antar planet, seperti pada orbit Jupiter. Jumlah asteroid ada jutaan lebih, dan mereka sering dikelompokkan berdasarkan komposisi mereka. Komunitas ilmu Ruang Angkasa menyebut Asteroid sebagai planet minor, istilah ini telah dikenal secara umum dan diterapkan pada tubuh tata surya yang lebih kecil dari bulan. Bahan utama Asteroid terbuat dari bahan yang tersisa dari pembentukan tata surya. Sebagian besar dari asteroid tersebut mengorbit Matahari di antara Mars dan Jupiter, meskipun ada kelompok dari Asteroid yang mengorbit lebih dekat lagi. Asteroid dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan komposisi, Jenis-C (chondrites) terbuat dari tanah liat dan batu silikat, Jenis-S adalah asteroid yang disebut "batu" dan sebagian besar terbuat dari batu silikat dan campuran nikel-besi, Jenis-M terbuat dari metalik nikel dan besi.
Dampak Asteroid Jika Dekat Dengan Bumi
Awal planet-planet terbentuk, mereka berwujud sebagai objek dalam sistem pembentukan tata surya yang bersatu dengan cara bertubrukan bersama-sama dan membentuk dunia yang lebih besar. Proses tabrakan menimbulkan dampak berlanjut hingga hari ini, meskipun dengan objek yang lebih kecil.
Asteroid terus mendekati Bumi dalam jalur orbit mereka. Asteroid yang dekat dengan Bumi disebut sebagai "near-Earth objects (NEO)" atau Asteroid yang Berpotensi Berbahaya. Jika kondisi orbit asteroid benar bergerak mendekati bumi, itu memungkinkan terjadinya NEO yang bisa mengakibatkan tubrukan dengan permukaan bumi. Tergantung pada ukuran asteroid penabrak itu, kerusakan planet kita (Bumi) bisa berkisar dari sangat sedikit hingga fatal untuk bencana tubrukan tersebut. Sebuah asteroid yang masuk berukuran kecil kemungkinan akan hancur di atmosfir kita. Namun jika satu yang lebih besar bisa hancur menjadi potongan kecil hingga mengakibatkan hujan serpihan asteroid yang sangat besar di atas permukaan tanah atau ke dalam lautan. Ada kelompok astronom mencari dan memetakan posisi NEO ini untuk memprediksi kemungkinan dampak jika terjadinya tubrukan tersebut. Beberapa organisasi membuat rencana dalam sesuatu hal yang harus meneliti Asteroid dan dampak yang menyebabkan kerusakan pada bumi. Kemungkinan asteroid yang menabrak Bumi sangat kecil, tetapi juga tergantung pada ukuran dan orbit dari Asteroid tersebut.
Asteroid Yang Terkenal
Asteroid paling terkenal adalah 1 Ceres, yang berdiameter hingga 952 kilometer , 2 Pallas (dengan diameter 544 kilometer), dan 4 Vesta (kira-kira 580 km). Asteroid ini adalah planet minor berbatu, dan astronom telah mengamati asteroid sejak tahun 1800-an. Ceres adalah asteroid yang berbeda, karena Ceres memiliki inti batu dan kerak luar es, dan mungkin memiliki laut internal. Pallas memiliki bentuk yang sangat tidak teratur, dan mungkin merupakan apa yang tersisa dari sebuah awal protoplanet. Vesta sangat cerah dan kemungkinan merupakan sisa dari protoplanet berbatu.
Fakta Tentang Asteroid
Asteroid merupakan suatu petunjuk pembentukan planet berbatu di tata surya kita. Obyek asteroid yang kita lihat sekarang adalah sisa dari waktu ketika tata surya terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu. Ada BANYAK sisa ini di luar sana. Mari kita pelajari beberapa fakta keren tentang mereka.
- Asteroid bukan satu-satunya objek luar angkasa yang menghantam Bumi. Setiap hari, lebih dari 100 ton bahan dari asteroid dan komet jatuh ke bumi. Sebagian besar dihancurkan oleh gesekan saat melewati atmosfer kita. Jika objek-objek itu TIDAK menyentuh tanah, objek itu dikenal sebagai meteorit.
- Sementara dampak tubrukan asteroid yang lebih umum di masa lalu, mereka belum pernah lagi muncul hingga hari ini.
- Dampak asteroid sekitar 65 juta tahun yang lalu berkontribusi terhadap kepunahan dinosaurus. (Itu adalah salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi semua kehidupan di Bumi pada waktu itu) "Menurut Ilmu pengetahuan dan SAINS".
- Bumi menderita kerusakan dari dampak objek yang menabraknya yang berukuran seukuran lapangan sepak bola, sekali setiap 2.000 tahun.
- Sebuah meteor berukuran seperti mobil (sepotong asteroid) jatuh ke atmosfer bumi sekitar setahun sekali. Hasilnya adalah bola api yang indah, dan meteoroid biasanya terbakar sebelum mencapai tanah.
- Asteroid kaya akan logam mulia dan logam lainnya, serta air.
- Beberapa asteroid sebenarnya ditiup keluar oleh komet, dengan cara di tubruk hingga berpindah orbital. Ketika The ICE hilang, semua yang tersisa adalah material batuan.
- Beberapa asteroid memiliki Satelit Alami mereka sendiri.
- Kebanyakan asteroid mengorbit pada Matahari di Sabuk Asteroid Belt atau Sabuk Asteroid, yang terletak di antara Mars dan Jupiter.
- Asteroid juga disebut planet minor atau planetoids.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon